Jangan dipikir Dhevi santai saja ketika menuju ke tempat Mas Dharren dan Mas Dhannis menunggunya. Dia bingung juga memikirkan harus berakting menangis, Tidak akting saja dia jarang menangis, Bukannya tidak pernah, waktu kejadian malam Papanya marah-marah sama Rangga saja dia menangis juga, dan waktu Apuy dan Amuy pergi dia juga menangis bahkan sekarang sesekali kalau mengingatnya juga masih suka menangis. Tapi belum pernah ada ceritanya berargumen sama orang dia akan menangis, Jadi kalau sekarang dia harus berakting menangis, dia bingung melakukannya. Dia hanya bisa menangis kalau dia sedih, bukan terbakar emosi. Sedih? Dhevi akhirnya menemukan kata kunci supaya dia bisa menangis, tapi sedih karena apa? Perjalanan yang tidak terlalu jauh itu membuatnya menatap keluar jendela, ke arah j