Setelah lebih setengah tahun tinggal di Leeds, Rangga dan Dhevi mulai merasa nyaman dengan ritme hidup mereka. Apartemen di dekat pusat kota itu perlahan menjadi rumah yang hangat. Rak buku kecil mulai penuh dengan referensi jurnal, meja belajar Rangga berantakan dengan kertas-kertas penuh coretan, sementara Dhevi lebih rapi dengan laptop dan sticky notes warna-warni yang tertempel di dinding.
Cuaca Inggris yang abu-abu tak lagi mengganggu. Mereka mulai menikmati sore yang tenang sambil minum teh hangat dan kue-kue kecil, layaknya orang Inggris asli. Setiap akhir pekan, mereka menyempatkan diri jalan-jalan ke pasar lokal untuk membeli bahan makanan segar. Rangga selalu bersemangat mencari ikan atau daging, sementara Dhevi sibuk memilih buah-buahan.
"Kalau kita pulang ke Indonesia nanti,
