Dhevi sudah kembali ke kamarnya dari setengah jam yang lalu. Mereka ngobrol diruang keluarga tadi sampai jam sembilan malam, tidak terlalu lama tapi pembicaraannya serius. Dari tadi dia memikirkan apa yang diucapkan Popanya, agak serius memang. Selama ini mana pernah dia merasa mampu memimpin perusahaan, bekerja saja hanya berdasarkan hobby alias suka - suka dia saja, ternyata dalam pandangan popanya terlihat berbeda. Benar - benar tidak terpikir sama sekali pendapat Popa tentang dirinya tadi. Dhevi hanya perlu menyikat gigi dan memakai krim malam. Dari rumah eyang tadi dia sudah mandi dan hanya pakai baju tidur saja ketika menuju Cipete. Setelah naik keatas tempat tidur dan memegang hp-nya, Dhevi mendadak ingin mengirim chat ke Rangga. Dhevi Kang Rangga masih bangun? Pesan yang Dhev