Dhevi mendongakkan kepalanya untuk melihat orang yang sedang dibicarakan oleh Mas Gatot dan Mbak Ita. Dhevi terus memandangi kedua orang tersebut, sudut bibirnya sedikit tertarik otomatis menjadi senyuman yang sangat samar. Dia melihat kedua orang tersebut sedang berhadapan dan bicara dengan salah seorang waitress, sepertinya mereka kesulitan mendapat tempat duduk karena sudah mulai banyak terisi dan sisanya reservasi. "Pak Ferdinan itu siapa?" Tanya Dhevi ke Mas Gatot dan Mbak Ita. "Bos Terra," jawab Mas Gatot menyebutkan nama perusahaan yang akan mereka datangi setelah makan siang ini. "Itu istrinya?" Mas Gatot terkekeh kecil, "Kasih paham dulu adek, Ta." "Itu cem-cemannya, Dek. Pak Ferdinan hobi mengoleksi yang muda-muda," jelas Mbak Ita. "Cem-ceman itu apa Mbak, pacar maksudnya?