"Demi apa?" teriak Anya ketika berhadapan dengan Dhevi melalui -video call. Pagi-pagi Anya dipaksa bangun dengan beberapa kali nada panggil yang menggetarkan hp-nya terus-menerus dan diberi kejutan dengan jari-jari Dhevi yang terus bergerak-gerak di depan layar hp-nya memamerkan cincin baru. Tentu saja Ini baru pertama kali Dhevi memamerkan perhiasan yang dipakainya, dan itu langsung ditangkap Anya sebagai cincin lamaran. "Demikianlah adanya, Adek sudah terima lamaran Kang Rangga!" jerit Dhevi tak kalah heboh. Sebenarnya Dhevi sudah membuat foto cincinnya itu dari tadi malam dan mau dikirim ke Anya, tapi dia keburu pindah ke kamar mamanya jadi lupa untuk mengirimkannya dan pagi ini dia langsung menelpon Anya karena dia yakin Anya belum bangun dan tanggapannya akan lama sekali. Anya yang