Dhevi Ciut

2573 Kata

d**a Rangga berdebar kencang ketika ciuman itu terasa intens, selain bibir yang beradu, tangannya pun mengusap lengan Dhevi. Tangan kiri Rangga mengangkat sedikit dagu Dhevi supaya lebih mendongak dan dengan mudah Rangga bisa memagut bibir kekasihnya itu. Sensasi debarannya terasa begitu nyaman sehingga Rangga tidak ingin menyudahi. Untung saja akal sehatnya masih jalan. Ini di rumah eyang, walaupun sepi tapi sewaktu-waktu pintu yang tertutup itu bisa saja terbuka tanpa aba-aba di saat mereka sedang beradu bibir seperti ini. Dengan berat hati Rangga menyudahinya, lagi pula kan sudah yang kedua kali hari ini, dia tidak mau serakah yang berakhir fatal nantinya. Rangga menyeka bibir Dhevi dengan ibu jarinya. "Bibir cerewet ini kok enak sekali rasanya," ucap Rangga sambil menjepit bibir Devi

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN