41. Mari Lupakan Saja

1348 Kata

"Kenapa tiba-tiba kau ingin minum?" Seraphim duduk di sebelah Alejandro. Beberapa menit lalu ia dihubungi oleh Alejandro yang memintanya untuk menemaninya minum. "Aku akan kembali besok, jadi mari bersenang-senang malam ini." Alejandro mengarahkan cangkir kosong pada Seraphim. Dua orang itu kemudian minum bersama sembari menikmati hentakan music keras yang menghantam telinga mereka. "Baiklah, sudah cukup. Kita tidak akan bisa pulang jika terus minum." Seraphim telah mencapai batasnya, ia harus mengemudi kembali ke tempat tinggalnya. "Mari minum sedikit lagi." Alejandro menuangkan minuman ke gelas kosong Seraphim lagi. Alejandro mengangkat gelasnya, begitu juga dengan Seraphim. Lalu detik selanjutnya cairan di gelas itu sudah berpindah ke kerongkongan mereka berdua. Keduanya berada di

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN