Ravenna melihat ke genggaman tangan Eldrion, ada rasa panas di sana. Ini adalah pertama kalinya Eldrion menggenggam tangannya seperti ini dalam hidupnya. Merasa tidak nyaman, Ravenna berhenti melangkah. Hal ini membuat Eldrion menoleh ke arahnya. "Ada apa, Ravenna?" Ravenna melihat ke arah tangannya. Eldrion segera menyadari maksud dari tatapan Ravenna. Eldrion melepaskan genggaman tangannya dari tangan Ravenna. "Ayo ke mobilku dulu." Lalu setelahnya ia melanjutkan langkahnya yang kemudian diikuti oleh Ravenna. "Quillon, apakah kau terluka?" Eldrion bertanya pada putranya dengan penuh perhatian. "Tidak, Ayah." "Kau yakin?" "Iya, Ayah." Eldrion lega karena putranya tidak terluka. Ia kemudian beralih pada Ravenna. "Ravenna, apakah kau terluka?" "Tidak." "Baiklah, ayo ke rumah Kak