51. Terima Kasih

1342 Kata

Pagi harinya Ravenna mengunjungi Eldrion lagi. Ia hanya tidur sangat sebentar. Kepalanya saat ini terasa sakit, tapi Ravenna mengabaikan rasa sakit itu. Ravenna masuk ke dalam ruangan. Ia mendekati Eldrion, tapi kali ini ia tidak bisa mengatakan apapun untuk waktu yang lama. "Aku merindukanmu." Ravenna bersuara pelan. Ia benar-benar merindukan Eldrion. Ia rindu ciuman pria itu, ia rindu dekapan hangat Eldrion. Ia rindu senyuman hangat Eldrion. Ia rindu segalanya tentang Eldrion. Ravenna ingin menangis lagi, tapi ia sudah benar-benar banyak menangis. Eldrion mungkin tidak akan bahagia jika tahu ia terlalu banyak menangis. "Aku akan pulang sebentar. Aku perlu membersihkan tubuhku dan mengganti pakaian." Ravenna berkata lagi. Sebenarnya ia tidak ingin meninggalkan Eldrion, tapi ia harus p

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN