Washington DC Logan Fury baru saja menghubunginya. Sesuatu terjadi pada Leo. ‘Tapi jangan khawatir, Mara bersamanya dan sedang dalam perjalanan kembali ke markas. Aku akan mengabari terus keadaannya kepadamu. Lebih baik berkonsentrasilah pada tugas yang harus kau kerjaan saat ini. Berhati-hatilah,’ ucap Fury. Oke, Fury. Terima kasih, balas Logan. Benar kata Fury, tidak ada yang bisa dilakukannya sekarang. Tidak ada gunanya ia mengkhawatirkan Leo. Setidaknya Mara ada bersamanya. Da-da Logan terasa sesak memikirkan adiknya. Tidak terpikirkan olehnya bahwa rupanya Leo juga memiliki perasaan yang sama pada Mara. Sejak kecil ia selalu protes setiap kali dirinya mementingkan Mara, apakah karena diam-diam ia cemburu? Logan tersenyum kecil sambil mendengus. Dasar! Sejak kecilpun ia sudah m