Continue… Tahun 2046 Markas Bawah Tanah Antartika Leo berhasil menyalakan sumber tenaga markas secara manual. Lampu kembali menyala terang di dalam markas. Tapi kini tanpa sistem dari S.O.U.L, semua perlindungan markas nya ikut lenyap. Satu-satunya yang menghalangi signal masuk mengakses Mara adalah topeng yang di pasangkannya ke wajah wanita itu. Sebaiknya aku mengecek ruang komunikasi. Fury pasti sedang kebingungan melihat sistem mati, pikir Leo sambil berjalan tergesa melewati lorong-lorong berlampu terang itu. Suasana kacau sepertinya adalah tema yang sedang berlaku di dalam markas Titanium. Begitu Leo masuk ke ruang kendali, suara panik terdengar saling sahut menyahut. “Apa yang terjadi di sini. Kenapa semuanya berteriak-teriak?” tanya Leo melotot kearah stafnya yang ada di dala