Tahun 2046
Markas Bawah Tanah Titanium di Antartic
Begitu memastikan Mara tertidur pulas oleh gas, Logan menyeret Leo kembali naik ke level atas markas. Ia mendorong adiknya masuk ke dalam kantor dan menutup pintunya rapat-rapat.
“Apa rencanamu dengan Mara? Katakan padaku Leo.” Logan bertanya dengan nada ketus.
Leo membalikkan badannya menatap ke arah kakaknya yang terlihat gusar.
“Aku masih belum tahu. Masih banyak yang perlu kupahami sebelum mengambil keputusan. Aku perlu mengetahui semua variabel sebelum bisa menghitung hasil akhirnya. Dan Mara, adalah variabel yang masih tidak kuketahui fungsinya.”
“Kau perlu berhenti mengganggunya. Ia bukanlah bagian dari semua ini. Ia di sini karena kita, ingat?! Kita yang menyebabkan Mara menghilang selama ini. Gara-gara ponsel yang kita bawa
