Pagi ini, adzan subuh berkumandang. Di luar gerimis melanda, udara sedikit dingin terasa di kulitnya. Olivia bangkit dari tempat tidur dan mengambil air wudhu. Ia melihat pria itu juga sudah bangun rupanya. Setelah melakukan wudhu, dilihatnya pria itu tengah memasukkan beberapa pakaian ke dalam koper dan beberapa barang lainnya. Ia tak berani mendekat. Pria itu sangat tegas dan seperti menekankan sesuatu bahwa ia adalah istrinya, mereka suami istri di rumahnya ini. Selesai shalat, tiba-tiba pria itu datang mendekat. Memberitahu kalau hari ini akan pergi ke luar kota selama tiga hari. “Aku ada perlu yang sangat penting. Aku tinggalkan kamu di rumah ini,” Olivia diam tapi dia mendengar semua ucapannya. Pria itu menatapnya dengan melihat ke seluruh tubuhnya. “Ada orang yang akan menja