Bab 98 | Bujukan Untuk Pulang

1683 Kata

Tatapan kecewa itu terlihat begitu jelas di mata Kana yang sudah berkaca-kaca, melihatnya membuat Mahesa takut dan hatinya sesak, dirinya dan Kana baru saja melangkah lebih maju untuk hubungan mereka, dan dia tidak ingin semua ini menjadi rusak. “Kana … Kumohon, dengarkan ceritaku dulu ya? Boleh? Setelah itu kita bisa berdiskusi.” Mahesa mencoba menggenggam tangan Kana, mengatakannya dengan lembut dan penuh nada pengharapan. Kana juga menatapnya lekat, mencoba mencari suatu jawaban dari tatapan Mahesa. Dia mengenal Mahesa dan bagaimana pria itu memperlakukannya dengan baik selama ini. Melihat tatapan kekhawatiran di mata Mahesa membuat Kana akhirnya mengangguk. “Aku ingin mendengarnya, Mas.” Jawaban dari Kana membuat Mahesa bisa mengembuskan napasnya lega, dia lalu menuntun Kana untuk

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN