Ibu. Pangeran dengan rambut perak dan mata merah menyala itu sampai detik ini tidak pernah terlalu memikirkan kata tersebut. Perihalnya di kehidupan Ash yang kedua, ia merasa tidak kekurangan kasih sayang dari sook wanita bernaman ibu itu. Dan ia rasa di kehidupan kali ini pun, bertahan hidup lebih penting dari pada memikirkan urusan wanita dari mana atau wanita seperti apa yang telah melahirkannya di dunia ini. Namun pertemuannya terkahir kali dengan Putri Nour utusan dari Kerajaan Blue Rose tadi berhasil membuat rasa penasaran Ash bangkit. “Ibu, ya.” Tanpa sadar, pangeran muda itu menggumamkan kata tersebut, ketika ia tengah bersama dengan Ksatria Luke—ksatria kepercayaan dan juga merupakan tangan kanan Raja Lemonds yang ditugaskan untuk menjadi ksatria pelindung Ash dalam waktu sementa