Desa Barcamaz 2

2114 Kata

“Malapetaka, ya.” Jari Raja Lemonds mengetuk-ngetuk pada meja. Tangan yang satunya lagi menumpu pada sandaran kursi sambil memangku sisi wajah. “Malaikat yang menjadi iblis,” gumam sang raja lagi. Ramalan dari Kuil Suci Agung kali ini tentu saja tidak akan Raja Lemonds sebarkan. Itu hanya akan menimbulkan kekacauan bagi seluruh kerajaan. Tapi karena hal tersebut, Raja Lemonds jadi menghadapi beberapa masalah pelik lainnya. “Jarrot,” panggil sang raja pada sekretaris pribadinya. “Perintah Anda, Yang Mulia.” “Bagaimana reaksi masyarakat terhadap penundaan pengunguman ramalan dari Kuil Suci Agung?” Jarrot dengan piawai membuka beberapa lembar dari buku di tangan. Ia tampak membenarkan posisi kaca matanya terlebih dahulu. “Awalnya rakyat resah dan sempat terjadi rumor yang tidak mengenaka

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN