Ruang Permasalahan Baru (2)

2175 Kata

Delapan bulan lebih tiga hari. Ash tidak percaya bahwa dirinya telah tidak sadarkan diri selama itu. Tidur dalam keadaan di antara hidup dan mati selama itu. Wajah sang pangeran tampak sangat syok mendengar penuturan Mei barusan. Kini, gadisnya itu sudah mulai berhenti menangis walau masih ada bunyi sesegukan dari bibirnya yang mengatup dalam. “Sudah tenang?” Tangan Ash yang tampak sedikit lebih besar dari sebelumnya mengelus pelan pucuk kepala lalu merambat pelan sampai ke sisi wajah gadisnya. Seperti biasa. Kulit Mei terasa sangat lembut. Aroma rambut dan harum tubuhnya bagai perpaduan bunga yang menyejukkan. Keseluruhan wajah Mei yang tampak sangat manis itu hanya terarah pada Ash seorang. “Maaf.” Mei berusaha tersenyum di balik matanya yang sudah sembab. Ia menelengkan sedikit kepa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN