Degup jantung Jayler berpacu. Menekan sudut sofa. Meremas kencang. Kedua sudut matanya menatap tepat, jatuh pada headline berita, langsung pada ponselnya. Dagu kokohnya terangkat, enggan berpaling meski sedetik. Perusahaan keluarga Smith di sorot, terutama tuduhan atas kematian Zion. Posisi Jayler terancam. Tidak hanya itu. Markus telah mengkonfirmasi, hubungan pertunangannya bersama Allison, berakhir. Hancur.
"Everything is gone!" dalam. Suara pria yang muncul dari pekat malam. Bergerak mendekat, dengan semraut senyum tipis. Ia bersandar, duduk menghisap cerutu di atas kursi roda. Cedera akibat tembakan. Jayler menoleh, lekas berputar arah. Ia menelan ludah. Menatap jelas, tiap gurat wajah familiar itu.
Marhsal Dummas. Ia hidup.
"Beraninya kau, mengajakku bertemu setelah semua kekac
