Fia membawa beberapa berkas mendekati ruang kerja Galih, ia menyelesaikan banyak pekerjaan yang Galih tugaskan di luar waktu yang ditetapkan Galih. Galih sudah menawarkan Fia untuk istirahat beberpa kali, melihat Galih teringat pesan Leon untuk tidak terlalu memforsir Fia dalam pekerjaannya. Leon mengayunkan tangannya, memberi isyarat kepada Fia agar ia masuk tanpa mengetuk pintu. Fia menggeser pintu ruang kerja Galih. “Pak, semua berkas sudah saya susun, tapi ini ada beberapa berkas yang terpisah dari tanggal dokumen, apa perlu saya cek satu persatu?” tanya Fia. Galih meraih tumpukan kertas yuang Fia bawa. Ia mengamati lembar demi lembar berkas itu, lalu mengangguk-anggukkan kepala. Baru dua hari bekerja tapi Fia sudah cukup menguasai pekerjaannya. “Kamu ternyata bisa berbahasa Inggr