Fia melepaskan pegangan erat Leon di tangannya, Leon menatap Fia bingung, karena mimik wajah Fia berubah kembali dingin. Perasaan Leon kembali seperti disirai es, dingin. Ia takut, Fia kembali menjauh sampai pergi seperti sebalumnya. “Aku permisi,” Fia beranjak bangun, Leon mengikuti Fia yang sudah melangkahkan kakinya menjauh dari Leon. Leon langsung mengejar Fia, Leon menarik tangan Fia, Fia yang berdiri di depan Leon menghentikan langkahnya. “Aku bilang, aku ingin permisi. Ini masih jam kerja, tidak seharusnya aku berada di sini.” Ucap Fia masih membelakangi Leon yang erat memegangi tangan Fia agar Fia tidak pergi meninggalkannya kemarin. Leon tidak ingin mimpi indahnya berakhir, ia ingin menjadikan keindahan ini nyata. Walaupun pada kenyataannya, kebaikan Fia hanyalah karena ia ingi