Fia menyelipkan ponsel nya di bawah bantal, ia tidak bisa menghentikan air matanya. Dalam hati Fia memberontak,ingin rasanya ia mengangkat telpon. Tapi ada rasa lain yang menolak. Fia malas menerima telepon Leon, ia ingin Leon tau kalau Fia sedang tidak ingin diganggu. "Mbak Fia.." panggil Bunda pelan dari balik pintu. Bunda terlihat takut-takut memanggil Fia. Fia menghapus air matanya dan duduk melihat ke arah pintu. "Iya, ada apa Bunda?" jawab Fia. Di panti, Fia memang kerap kali di panggil dengan sebutan 'mbak' karena Fia adalah anak asuh orang tua dibanding yang lain. Bunda perlahan masuk ke dalam kamar, dan duduk di bibir tempat tidur. "Mbak, di luar ada Mas Leon. Dia terlihat khawatir," ucap bunda perlahan, Fia diam, "temui Mas Leon, Mbak. Dia mungkin bingung kenapa Mbak bersik