Leon mengamati Elis, wanita tegar yang pernah cukup intim ia kenal itu memang berubah drastis, wajahnya tidak secerah dulu, senyum manis yang biasanya mengembang kini jarang terlihat. Pipi Elis lebih cekung, dengan kantung mata menghitam. Leon tidak bisa melakukan banyak hal, karena Leon memiliki Fia yang harus ia hargai perasaan nya. Leon hanya memiliki rasa iba, itulah mengapa Leon masih bersedia menemui Elis, itupun atas seizin Fia. Mendengar suara Elis yang parau membuat Leon terpaksa harus meminta izin kepada Fia, agar Fia tidak lagi salah faham dengan tindakan yang akan ia ambil. Kehamilan Fia semakin besar, selama kehamilan Leon sudah cukup banyak membuat fisik Fia lemah dengan memberinya banyak masalah yang harus ia hadapi dan selesaikan sendiri. “Fi, baru saja Elis meminta be