"Mas!!" Kinara langsung berlari ke arah Putra tanpa peduli pecahan gelas beling yang berserakan. Untung saja wanita muda ini menggunakan alas kaki. Kinara langsung masuk ke dalam pelukan Putra dengan mudah. Sementara Putra dan Zee Zee masih saling tatap dengan posisi Zee Zee yang berada di dalam pelukan Bayu. Putra tersadar saat mendengar isakan pilu yang keluar dari bibir adik tersayangnya. Pria ini langsung memfokuskan diri ke arah Kinara, lalu mengusap punggung sang adik. "Kenapa, Ra? Hmm? Kamu kenapa?" tanya Putra cemas. "Me-mereka berdua main belakang... hiks... Kak Zee Zee... dan Bayu ada... ada hubunga..." "ENGGAK! Ini gak benar, Putra! Aku gak main belakang!" sanggah Zee Zee ke arah Putra, lalu mengalihkan pandangan ke arah Bayu. "Lepaskan aku, b******k!" Zee Zee mendorong bah