Mereka terdiam cukup lama. 'Ayo dong Nay, minta maaf! Masa lo mau diem aja gini terus?! Tarik napas... embuskan... tarik napas... embuskan... harus bisa!!' Naya menyemangati diri sendiri dalam hati. Sedangkan Yvan memperhatikan Naya dengan kebingungan karena Naya menarik dan membuang napasnya berkali - kali. "Gue... gue..." 'Kenapa jadi gugup sih lo Nay!!' "Kamu kenapa, Nay?" tanya Yvan cemas karena Naya tak kunjung berbicara. Bahkan Naya terlihat mengeluarkan keringat di dahinya. Ingin rasanya Yvan menyeka, tapi dia urungkan karena takut Naya akan menganggapnya pria yang suka mencari kesempatan dalam kesempitan sehingga membuat Naya tambah membencinya. "Gue..." 'Kenapa malah jadi panas dingin gini deh badan gue?! Semangat, Nay!! Lo harus bisa dong!' Naya kembali menyemangati diri.