Naya semakin terisak sementara Yvan yang melihat air mata Naya yang sudah membasahi pipi chubbynya langsung bangkit dari posisinya dan memeluk Naya erat. Dibiarkannya Naya menangis sesenggukan sampai kemeja dan jas yang dipakainya sudah basah oleh lendir dan air mata Naya. "Ssttt... Sayang... aku gak akan maksa kamu kok." Yvan mengusap lembut punggung Naya. "Kalau kamu belum bisa..." "Kamu mau putus... kan... dari... aku?" Belum sempat Yvan menyelesaikan ucapannya, Naya sudah menyela terlebih dahulu dengan isakan sambil mengangkat kepalanya menghadap Yvan. "Aawwwhhss..." Naya mengusap dahinya yang disentil Yvan tiba-tiba. Yvan melepas pelukannya dan beralih memegang kedua bahu kekasihnya untuk dapat melihat wajah Naya. "Kamu negatif mulu pikirannya sama aku! Dengar ya, aku gak akan m