95. Honeymoon

1166 Kata

Zermatt, Switzerland 07.00 Zea menggeliat dari tidurnya saat merasakan ada tangan jahil yang meraba-raba dadanya. Dinginnya suhu kamar membuat Zea malas membuka matanya dan malas melepaskan selimut yang menempel di tubuhnya. “Bangun, Sayang …” Aldi berbisik dengan lembut di telinga Zea, namun Zea masih enggan membuka matanya. “Hei …” Aldi mencolek-colek pipinya, lalu mencubit hidungnya, dan yang terakhir, ia buka secara paksa kelopak matanya. “Sayang … udah jam tujuh ini. Katanya mau naik kereta gantung di Klein Matterhorn?” Aldi tak menyerah. Ia terus berusaha membangunkan istrinya, meskipun sebenarnya ia sendiri juga malas ke mana-mana. Tidur di Hotel memang lebih enak. Tapi sayang kan, kalau momen liburan ini tidak dimanfaatkan dengan baik? Kapan lagi coba, bisa jalan-jalan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN