36. Dosen rasa pacar

1031 Kata

"Bang Niko?" Niko tersenyum manis. Sementara itu, Zea masih mengerutkan keningnya bingung karena heran dengan perubahan sikap Niko kali ini. Biasanya, pria itu selalu datang dengan membawa bumbu-bumbu masalah. Tapi kali ini, ia datang dengan membawa buket bunga dan juga beberapa bingkisan yang berisi jajanan dan buah-buahan. "Apa aku ganggu waktu istirahat kamu?" Bahkan nada bicaranya juga berubah menjadi lembut. Membuat Zea semakin terheran-heran melihatnya. "Sejujurnya iya. Tapi kalau ada hal penting yang mau diomongin, ya aku kasih waktu sebentar." Niko tersenyum seraya menganggukkan kepala. "Bentar doang kok. Nggak lama," ucapnya. Selain bingung dan terheran-heran, ekspresi ketakutan juga terlihat di wajah Zea. Ia takut ini hanya jebakan Niko saja. Berpura-pura baik dan l

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN