Dua Puluh Empat

1693 Kata

Sabtu (09.47), 12 Juni 2021 ------------------------ Dua lelaki berbeda usia itu masih saling menatap dengan intens. Adrenalin sama-sama mengaliri tubuh mereka. Jantung mereka berdegup tak terkendali. Mereka sama-sama menunggu salah satunya bertindak. Sesekali mata abu-abu Freddy melirik ke moncong revolver yang masih terarah lurus ke keningnya lalu kembali ke mata biru yang masih menatapnya tajam. Selang beberapa detik yang terasa seperti bertahun-tahun, pandangan tajam Max melunak. Freddy menyipitkan matanya penuh curiga ketika Max menurunkan revolver ditangannya. Sebuah desahan terdengar dari sela bibir Max. "Kesalahan terbesarku pada Papamu adalah ketidak jujuranku. Bukankah sebuah hubungan bisa terus terjalin jika dilandasi dengan kejujuran dan saling percaya?" "Jadi, kau menyes

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN