“Kau lama sekali, apa kau bertemu dengan wanita lain dulu?” tanya Liora menggeram karena pria itu meninggal-kannya untuk membelikan manisan. “Wanita lain? Iya, yang membungkuskan manisanmu ini wanita,Liora.” ucap Alex memberikan kantong m**i-sannya. Liora menatapnya dengan tajam membuat Alex mengusap rambut Liora yang berantakan. “Jangan Alex.”Liora mendorong Alex lalu ia duduk di pinggir kolam dan menikmati manisannya. Ia terus mere-ngek meminta Alex untuk membelikannya dan ia tidak mau Alex menyuruh orang lain. “Wajahmu pucat sekali beberapa hari, apa kau sakit?”Alex menyentuh beberapa bagian tubuh Liora dan merasa khawatir. “Liora, jawab.”Alex terpaksa menarik kantong m**i-sannyakarena wanita itu tidak memperdulikan kekhawati-rannya. “Tidak, aku hanya sesekalimual dan sedikit