Pagi itu, matahari baru saja muncul di ufuk timur, memancarkan cahaya hangat yang menyelinap di antara dedaunan pepohonan.
Burung-burung mulai berkicau, seolah menyambut datangnya hari baru. Di dalam kamar tidurnya, Athena berdiri di depan cermin besar, menatap bayangannya dengan perasaan yang campur aduk.
Hari ini, Xaga akan berangkat ke luar negeri, dan semalam Xaga mengatakan bahwa dia akan datang untuk menemuinya sebelum pergi.
Jantung Athena berdetak lebih cepat hanya dengan memikirkan pertemuan mereka nanti.
Athena tak dapat menahan perasaan aneh yang menggelayuti hatinya sejak hari pertunangan itu.
Awalnya, semua ini hanyalah sebuah sandiwara, sebuah drama yang disusun untuk menutupi kenyataan bahwa pertunangan mereka tidaklah sungguh-sungguh.
Namun, seiring berjalannya w
