Pagi itu, Nixie mengikuti dokter yang baru saja masuk ke kamar Xaquille. Dia kemudian berdiri di ambang pintu kamar dengan perasaan yang sedikit bingung. Hatinya menolak masuk, namun rasa penasaran memaksanya untuk melangkah masuk ke dalam. Xaquille kini tampak terbaring lemah di atas tempat tidur dengan wajah pucat dan penuh keringat dingin. Nixie tidak bisa menyembunyikan kecemasannya, meskipun dia masih berusaha menjaga jarak emosional darinya. Dokter mendekat ke arah Xaquille dengan langkah tenang, membawa tas medisnya. Dokter tersebut menatap Nixie sejenak dengan ekspresi simpatik sebelum beralih ke Xaquille yang tengah meringis kesakitan. Nixie berdiri canggung di sudut ruangan, tidak tahu harus melakukan apa. Dia hanya bisa mengusap perutnya karena tiba-tiba perasaannya meras