“Di luar semua kuasa-Nya, aku tercipta. Menjadi penerang untuk mengembalikan jiwa-jiwa tersesat menuju keabadian.”—Stara. ∞ Satu bulan kemudian. “Jaemin, lo lihat mantel gue nggak?” Jaemin melirik Jeno yang masih bolak-balik mencari sesuatu di kamarnya. “Mantel yang mana?!” tanya Jaemin dari arah dapur sambil berteriak, karena dia terlalu malas menghampiri Jeno di sana. “Warna coklat, yang waktu itu gue beli sama lo.” Jaemin terdiam, otaknya berusaha berpikir keras untuk mengingat ke manakah mantel itu pergi. Semenjak menjadi manager Jeno, Jaemin merasa memiliki tanggung jawab penuh terhadap laki-laki itu. Karena risih melihat Jeno yang masih ke sana-kemari tidak bisa diam, akhirnya Jaemin memutuskan untuk mende
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari