Lukanya membekas, kenangannya pun tidak akan bisa hilang, sesulit apa pun untuk melupakan, nyatanya kisah itu akan tetap tinggal di satu ruang kosong dalam hati seseorang. ∞ Setelah pergi dari rumah Haechan, Mark benar-benar pergi untuk menemui seseorang. Seseorang itu adalah Tuan Zhong. Lagi-lagi atas permintaan Winwin, Mark mau menemui pria itu. Padahal sebenarnya Mark ingin sekali menjauhinya karena sangat terlihat bahwa Tuan Zhong menginginkan sesuatu darinya. Tapi fakta bahwa Mark mengetahui bahwa Chenle adalah anak dari pria ini, ditambah dengan sikapnya yang tadi berubah menjadi lebih pendiam, Mark jadi penasaran. Apa gerangan yang membuat suasana hati Chenle menjadi buruk seperti itu? “Kamu tidak akan bisa menghindar dariku, Mark.”