“Ku buang egoku, ku buang gengsiku. Dan aku memilih menangis dipelukannya” -Author- *** Author P.O.V Jesi masih diam sesaat seakan tak percaya dengan apa yang dilihatnya. Sosok pria yang tega meninggalkannya dalam satu minggu terakhir ini. Meski begitu Jesi tahu betul, bahwa hatinya teramat merindukan sosok pria tersebut. Dia adalah Juan Abraham. Tatkala orang lain mengenalnya sebagai pengusaha sukses, namun berbeda bagi Jesi. Di matanya ia adalah sebagai suami yang baik dan begitu mencintainya. “Tapi kenapa Juan? Kenapa kamu tega menghukumku seperti ini?” batin Jesi termangu “Kamu tidak apa – apa?” tanya Juan akhirnya membuka suara Jesi mengerjapkan matanya dan kembali tersadar. “Aku gak apa – apa,” jawab Jesi singkat lalu menurunkan setengah badannya “Mau apa?” tanya Juan men

