Eps. 150 Diam tanpa kata

1365 Kata

“Ketakutan terbesarku adalah saat aku menjadi pusat perhatian,” -Author- *** Author P.O.V Sudah satu bulan Jesi tidak keluar dari apartemen. Dia memilih mengurung dirinya terus – menerus di dalam kamar. Matanya sembab dan pipinya lebih tirus dari biasanya. Lagi dan lagi dia membaca komentar netizen yang ditujukan padanya. [Cantik sih. Tapi pakai pelet] [Gila aja. Sekelas Pak Juan Abraham dapat pasangan sekelas rengginang] [Ku kira hanya di FTV saja ada CEO tampan jatuh cinta pada orang miskin. Hahaha] [Tahun berapa ini woii. Masih saja ada yang gak terima. Biarin aja kenapa sih. Toh mereka pasangan yang serasi. Cantik dan tampan. Tapi yang cewek cantiknya gak alami. Alias oplas. Hahaha] [Jangan – jangan dia ngejebak pak Juan lagi. Dengan cara hamil dan minta pertanggungjawaban]

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN