“Seulas senyum yang tulus mampu menembus hati sekeras batu” -Author- *** Author P.O.V Sudah seharian ini, Jesi berkutat dengan ponselnya seorang diri. Bolak – balik dia cek menunggu pesan dari sang pujaan hati, tapi nyatanya tak kunjung datang. “Iih... Juan nyebelin banget sih. Katanya mau sambil chatan. Tapi pesanku yang terakhir malah gak dibales. Heiss,” dengus Jesi kesal Ting.... Satu pesan masuk berbunyi. Jesi buru – buru mengambil ponselnya, dan melihat isi pesan itu. “Yah ternyata spam,” lirih Jesi cemberut. Jesi meletakkan ponselnya kembali, lalu setengah melihat ke arah jam weker di atas nakas. “Sudah jam 3 sore. Tapi belum ada tanda – tanda dia menghubungiku. Sungguh weekend-ku penuh dengan kehampaan. Huftt,” seru Jesi menghebuskan nafas kasar. “Hemm. Daripada aku ga

