“Saat ku putuskan mengikat janji suci denganmu. Sederhana tapi bermakna” -Author- *** Author P.O.V Seakan tak percaya dengan apa yang di dengarnya, Juan kembali mengulang pertanyaan yang sama. “Sayang, kamu serius?” “Iya. Aku serius Juan,” jawab Jesi sambil menganggukkan kepalanya “Tapi bukankah kita sudah sepakat membatalkannya?” “Ya aku tahu. Tapi aku ingin melanjutkannya lagi. Kamu gak keberatan kan?” ucap Jesi balik bertanya “Ya enggak sih. Cuma Mamamu kan sekarang sedang....” Juan tidak berani melanjutkan perkataannya lagi Jesi yang mengerti apa maksud Juan, langsung mengambil inisiatif untuk menggenggam tangan Juan. “Sayangku, Juan Abraham. Ini hadiah dariku untukmu. Maaf aku mengambil keputusan ini secara mendadak. Tapi kamu tenang saja. Hal ini sudah kupikirkan matang

