Eps. 68 Aku butuh dimengerti

1995 Kata

“Saat mulut tak dapat berbicara, maka lihatlah mataku agar kau tahu jawabannya” -Author- *** Author P.O.V Pagi yang cerah untuk jiwa yang sepi. Bagai melihat tapi tak terlihat. Dengar seakan tak mendengar. Itulah yang dirasakan Jesi selama beberapa hari ini. Bahkan tanpa bersuara-pun, raut wajahnya sudah menggambarkan tentang kondisinya saat ini. “Sayang kamu kenapa? Kok kayak gak berselera makan gitu?” tanya Juan pada Jesi. Saat ini mereka berdua sedang duduk di ruang makan. Hampir 10 menit berlalu, Juan memperhatikan cara makan Jesi yang nampak kurang bersemangat. Dia bahkan hanya mengaduk makanan itu tanpa dimasukkan ke dalam mulutnya. “Gak apa–apa,” singkat Jesi datar “Kalau gak apa–apa kenapa makanannya hanya diaduk saja dari tadi? Apa rasanya gak enak?” tanya Juan lagi “Ena

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN