Arkan langsung menahan tubuh Ibell yang mendadak lemas ke pelukannya. Pingsan lagi! Ini kali kedua mahasiswinya ini pingsan di kampus, dalam jangka waktu yang tidak begitu lama. Arkan panik. Apalagi Teguh, temannya yang berprofesi sebagai seorang dokter itu tidak bisa datang untuk memeriksa Ibell. Teguh sedang mengikuti seminar di luar negeri. Arkan sendiri mulai kehilangan kesabaran saat melihat leletnya penanganan terhadap Ibell di ruang kesehatan kampus. Apalagi kemudian yang dipanggil malah Arjuna, mahasiswa kedokteran tingkat akhir yang tidak lama lagi akan segera mendapatkan titelnya. Arjuna belum sempat memeriksa keadaan Ibell, saat Arkan tiba-tiba saja menggendong tubuh lemas Ibell masuk ke dalam mobil. Setelah menidurkan Ibell di jok belakang, Arkan langsung tancap gas menuju ke