NISIR 20 || Terbongkar (Part II)

1303 Kata

“Halo... Halo yank. Kok malah diem.” “Eh… iya sayang. Kenapa?” tanya Bima ketar ketir. “Ih kamu ya. Tuh kana ku ngomong ngga di dengerin. Tahu ah!” “Maaf yank… Maaf. Tadi kamu minta jemput ya? Aku udah otw kantor lagi sayang. Aku telponin supir mau? “Aku maunya di jemput kamu, Yank bukan supir.” Keluh Astrid. “Tapi yank aku jauh lagi samperin kamunya. Mendingan aku telponin supir biar kamu cepet dijemput dan pulang terus istirahat dirumah. Okey.” “Aku ngga mau tahu. Aku mau dijemput sama kamu sekarang juga!” Tuuutt… Tuuutt… Bima menatap layar ponselnya. Astrid memutus sambungan telponnya. Bima menghela nafas berat. “Lebih baik Mas jemput Mba Astrid aja. Aku bisa pulang pakai taksi,” ucap Tiara yang sedari tadi berada disisinya. “Ngga. Kamu lagi hamil, Yank. Mana tega aku tur

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN