Chapter 19 : Adu Dansa

1921 Kata

    Jam menunjukkan pukul tujuh malam. Alysa buru-buru menyelesaikan acara merias wajahnya. Setelah menyelesaikan melukis alis, Alysa menyambar tas selempang lantas keluar dari kamar.     Ketika pintu kamarnya telah dibuka, pintu kamar sebelahnya juga terbuka. Alysa dan Retno keluar kamar masing-masing secara bersamaan. Keduanya saling bertatapan, memandang keseluruhan masing-masing. Hingga akhirnya mulut Retno duluan yang melontarkan pertanyaan.     “Kamu mau kemana?”     “Bukan urusan lo!” balas Alysa ketus.     “Ikut ke pesta pernikahan temanku, yuk?” tawar Retno.     Tangan kanan Alysa terkibas. “Nggak ah. Gue mau ada urusan sendiri. Lagian, teman-teman lo juga taunya lo masih jomblo. Udah, kesana sendiri aja. Kalo nggak, ajak aja tuh si Fania-Fania temen lo itu.”     “Memangny

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN