Chapter 23 : Semena-mena

1287 Kata

    Cklek!     Bola mata Retno membeliak kaget ketika pintu kamarnya terbuka dan memperlihatkan sosok Alysa berdiri disana. Retno yang kini sedang duduk di kursi meja kerjanya untuk mengerjakan pekerjaan yang belum sempat terselesaikan segera beranjak menghampiri Alysa. "Ngapain kamu ke kamarku?" tanyanya tidak suka.     Hidung Alysa merengut sebal. Ia langkahkan kakinya lebih masuk lagi ke kamar Retno. Sejenak, Alysa mengamati kamar itu sambil memajukan bibir bawahnya. Membuat Retno berdecak sebal, karena ia merasa Alysa sedang meremehkan kamarnya.     "Ada apa kamu kesini?" tanya Retno sekali lagi.     Barulah Alysa kembali menjatuhkan pandangannya ke wajah Retno. Tersenyum lebar pada lelaki itu, "Kenapa? Masalah buat lo?" katanya nyolot.     Alysa melangkahkan kakinya lebih maj

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN