Pov Alfath.
Hari ini sangat melelahkan setelah seharian mengurus kasus penyelundupan bahan tekstil untuk pengolahan makanan. Pabrik kecil yang melakukan kecurangan itu kini terpaksa harus ditutup, sedangkan pemilik dan dalang-dalang di balikya sudah berhasil diciduk. Akhirnya setelah aku meretas ponsel sang pemilik pabrik, bisa menciduk pelaku yang lain. Aku keluar kantor untuk menuju mobil, rencananya aku mau mendesain cincin pernikahan untuk Adiva agar bisa segera dibuat oleh pengrajin yang sudah profesional. Aku tidak mau beli instan, karena bentuk cincin itu harus mewakili perasaanku yang sangat dalam untuk Adiva.
Saat aku sudah berada di mobil, dering ponsel mengagetkanku. Aku merogoh dari saku tas kecil yang aku bawa. Panggilan suara dari ibu Adiva, tanpa menunggu lama aku mengan
