Ketukan demi ketukan jari makin cepat. Ami bosan menunggu wawancara Bulan yang begitu lama. Sudah satu jam menunggu, tapi temannya itu belum saja keluar. Ami berharap Bulan tidak diberikan pertanyaan sulit. Seorang wanita dengan pakaian blazer sambil membawa sebuah dokumen dia berdiri di pintu. "Selanjutnya atas nama Fika. " Setelahnya Bulan berjalan keluar membawa dua baju yang diperlihatkan. "Bagaimana bagus tidak wawancaranya?" "Aku sedikit gugup tapi bisa mengatasinya kok. Aku menjawab setiap pertanyaan dengan baik." Ami kemudian menyodorkan minuman dingin pada Bulan. "Tidak apa-apa kau bisa menjawabnya, meski nantinya tidak akan lolos tapi kau sudah sebisa mungkin untuk menjawab." "Kalau pun aku lolos aku tidak akan melanjutkan acara ini lagi." Mata Ami melebar mendengar ucapan