Sentuhlah Aku Sayang

1016 Kata

Malamnya. Elena berjalan sambil bergandengan tangan dengan Edeline. Ia berjalan pelan-pelan di tangga, bukan cuma karena takut jatuh saja. Tapi, ia juga masih merasa agak sedikit pusing. Salah melangkah saja, bisa berakibat fatal juga. "Mommy ayo. Edeline sudah lapar," ajak anaknya, sambil menarik-narik tangan Elena. "Iya sabar sayang. Pelan-pelan. Adik-adik nggak bisa diburu-buru." "Suruh adik-adik jalan sendiri, Mommy," celotehan anak balitanya, membuat Elena sempat tertawa. "Ya mana bisa. Adik-adik masih di dalam perut Mommy kan. Belum bisa jalan sendiri. Kalau sudah seusia kamu, baru adik bisa jalan sendiri. Nanti, kamu belajar gendong adik ya? Jadi kalau adik-adik menangis, kamu bisa gendong adik satu terus Mommy gendong satunya juga." "Kapan adik-adik keluarnya Mommy? Edeline

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN