Edgar tidur terlentang dengan napas yang terengah-engah. Sudah lama sekali, tidak melakukan hal ini. Seringnya bersolo karir saja, sambil membayangkan Elena juga. Namun malam ini, akhirnya bisa juga dilepaskan langsung, pada satu-satunya orang, yang sangat dia inginkan. "Gila kamu!!" rutuk Elena sembari menarik selimut, untuk menutupi tubuhnya, yang sudah diporak-porandakan tadi. Entah, sudah yang keberapa kalinya juga, umpatan itu keluar. Dia kesal sekali, kepada pria yang selalu seenaknya sendiri ini. Tapi yang lebih mengesalkannya lagi, dia punya tunangan. Tapi kenapa masih menidurinya juga!!?? Edgar menoleh, kepada wanita yang tengah duduk di sampingnya ini. Ia juga turut bangun, serta duduk sejajar dengan Elena. "Bagian mana yang gila?" tanya Edgar seolah-olah, seperti orang yang ti