Perfect Illusion (3)

2988 Kata

Dan ketika itu, Sean murka. Kepada dirinya, atau mungkin mereka yang asik berbicara berdua. Sean melihat jelas Rahee tertawa, Sean melihat jelas Rahee tersenyum, dan Sean melihat jelas semua itu untuk Beril. Lantas, haruskah Sean melabrak mereka yang saat ini sedang berpelukan? Tanpa Sean tahu, tanpa Sean dengar jika Rahee sempat berkata: “Dia mimpi buruk sekaligus simponi hitamku. Ketika aku membuka mata, aku ketakukan karenanya, dan ketika aku terpejam, aku malah merindukannya. Tapi, aku suka. Dan tidak akan ada yang bisa menggantikannya.” ucapan itu untuk Beril yang tak Sean dengar. Hingga Sean datang dan menarik kasar tangan Rahee, melepas paksa rengkuhan kedua insan yang berhasil membuat Sean murka. Beril terkejut, tapi Rahee jauh lebih terkejut saat tangannya Sean tarik hingga t

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN