“Axel mau kemana?!” Elsa mengepalkan kedua tangan karena panggilannya tidak dipedulikan sama sekali. “Ahhh sial! Sial! Gagal rencanaku karena si bodoh itu!” Elsa menghentakkan kakinya ke lantai beberapa kali. Dia berhenti mengoceh karena terdengar dering handphone. Nama Chris yang tertera pada layar handphone. Elsa menarik napas dalam untuk menenangkan diri, meskipun rasanya sulit sekali karena dia benar-benar kesal. “Hallo.” “Hallo Sayang. Ini wedang jahenya nggak ada sudah aku cari, ada minuman brem dan teh jahe, kamu mau yang mana? Atau mau dua-duanya?” “Terserah saja.” Elsa menjawab malas-malasan karena dia masih kesal keinginannya untuk berduaan dengan Axel gagal. Sedangkan Chris mengira sang pacar sedang malas bicara karena kepalanya masih pusing. “Oke Sayang, aku beli dua-dua