182. mengunjungi Bastian

1137 Kata

“Kamu serius?” tanya Nandita kepada Malika ketika mereka bertemu di sebuah kafe dekat kantor Nandita. Malika mengangguk cepat.”Benar. Itu sebabnya aku akan datang berkunjung menemui Bastian. Kinnan dan Anggun akan datang bersama Rivaldi kemari setelah jam sekolah selesai.” “Aku turun prihatin mendengarnya. Tapi, yang dilakukan Bastian memang sangat bodoh. Bukankah sudah tidak ada halangan lagi di antara hubungan mereka? Apa yang membuat ragu? Apakah rasa bersalah yang terlalu dalam atau apa?” tanya Nandita keheranan sendirian. Malika bersandar lesu, melipat tangan di dadanya dengan tidak bersemangat. “Mungkin saja rasa bersalah. Dia pasti sudah merasakan bagaimana menjadi ayah selama membangun hubungan emosional dengan Kinnan. Tapi, pilihannya yang menjauh sungguh bukanlah pilihan yang

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN