Malam panas bulan madu kedua

1003 Kata

Setelah perbincangan hangat tadi, Malika masih pada tempatnya tidak beranjak sedikitpun. Duduk dipangkuan suaminya dengan saling menghadap agar leluasa bisa menatap wajah tampan sang suami. Malika sedikit mengantuk, dia menyandarkan wajahnya ke bahu suaminya hingga tubuh mereka saling menempel. "Aku ngantu." Ucap Malika sudah menguap. "Tidurlah," Rivaldi mengelus punggung sang istri dengan lembut agar dia bisa tidur nyenyak dengan posisi masih dipangkuannya. Diperlakukan seperti itu, Malika menjadi semakin mengantuk. Dia pun memejamkan matanya. Rasa nyaman dan aman yang diberikan suaminya kepadanya. Tapi itu tidak berlangsung lama. Ada sesuatu yang menggeliat masuk kedalam pakaian Malika. Ia pun membiarkan sang suami melakukan hal apapun yang dia suka. Malika juga sudah terlalu mengant

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN